Berita Terbaru :

Pengertian Tematik Terpadu



Apa pembelajaran tematik itu?
  • Pembelajaran tematik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran terpadu (integrated learning) dari Fogarty
  • Pembelajaran yang memadukan beberapa konsep mata pelajaran dengan menggunakan tema sebagai pemersatu.
Mengapa pembelajaran tematik?
Psikologi Anak usia SD
  • Siswa kelas awal berpikir dengan cara holistik (menyeluruh/satu kesatuan)
  • Tidak paham konsep abstrak
  • Kontekstual (contextual teaching and learning)
Ciri-ciri pembelajaran tematik
  1. Berpusat pada anak 
  2. Memberikan pengalaman langsung
  3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak
  4. Menajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satu PBM
  5. Bersifat luwes
  6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
Kelebihan Pembelajaran Tematik Terpadu
  1. Premis utama pembelajaran tematik terpadu bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya;
  2. Menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis;
  3. Pembelajaran yang tepat untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar;
  4. Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar;
  5. Memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pwembelajarn lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan  dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Manfaat Pembelajaran Tematik
  1. Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan;
  2. Menggunakan kelompok kerja sama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah;
  3. Mengoptimalisasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak (brain-friendly classroom);
  4. Peserta didik secara cepat dan tepat waktu memproses informasi. Proses itu tidak hanya menyentuhdimensi kuantitas dan kualitas mengekplorasi konsep-konsep baru dan membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan secara siap;
  5. Proses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berad dalam format ramah otak;
  6. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari;
  7. Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan car memberikan bimbingan khusus untuk menerapkan prinsip belajar tuntas;
  8. Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian.
Tahap Pembeljaran TematimTerpadu
  1. Menentukan tema dimungkinkan disepakati bersma dengan peserta didik.
  2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  3. Mendesain rencana pembelajaran. Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema.
  4. Aktivitas kelompok dalam diskusi. Yang membei peluang berpartisipasi dan mencapai berbagai perspektif dari tema. Hal ini membangun guru dan peserta didik dalam mengeksplorasi subjek.
 Model Pembelajaran Tematik Terpadu

Model pembelajaran yang digunakan adalah model jaring laba-laba (webbed model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pembelajaran maupun antar mata pelajaran. (Robin Fogarty: 1991)

0 komentar:

Temukan Saya di Facebook