Amalan Rebo Wekasan Bulan Shofar (1)
11.01
By
Unknown
Artikel Islami
0
komentar
بسم الله الرحمن الرحيم
AMALIYAH REBO WEKASAN
Muqaddimah
Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds ( wafat tahun 1363 H) berkata dalam Kitab Kanzunnajah Wassuruur Fil Ad’iyah Allatii Tasyrahushshuduur halaman 20 s/d 24 dan 42 s/d 46
Muqaddimah
Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds ( wafat tahun 1363 H) berkata dalam Kitab Kanzunnajah Wassuruur Fil Ad’iyah Allatii Tasyrahushshuduur halaman 20 s/d 24 dan 42 s/d 46
.....فَاعْمَلْ يـَا أَخِيْ بِـكُلِّ مَا فِيْ هَذَا الْكِتَابِ [كَنْزِ النَّجَاحِ وَالسُّرُوْرِ، مِنَ الْأَدْعِيَةِ الَّتِيْ تَشْرَحُ الصُّدُوْرَ] فَإِنَّهَا كَثِيْرَةُ الْفَوَائِدِ
maka amalkanlah, wahai saudaraku,
doa-doa yang terdapat dalam kitab ini, Kanzunnajaah wassuruur minal ad’iyati
allatii tasyrahushshuduur.
Karena doa-doa tersebut banyak faedahnya
Karena doa-doa tersebut banyak faedahnya
وَاعْمَلْ بِهَذَا الْمَطْلَبِ، وإِنَّمَا الَّذِيْ يَضُرُّكَ لَوْ اِعْتَقَدْتَ مَعَ الْعَمَلِ بِهَا ثُبُوْتَ وُرُوْدِهَا عَنِ النَّبِيِّ الْأَفْخَمِ، لِئَلَّا تَنْسِبَ إلَيْهِ مَا لَمْ يَقُلْهُ صَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتَدْخُلَ فِي الْحَدِيْثِ الْوَارِدِ عَنِ نَبِيِّنَا الْمُخْتَارِ؛ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Amalkanlah anjuran ini.
Adapun yang membahayakan anda adalah ketika anda meyakini terbukti datangnya doa-doa tersebut dari Nabi yang agung , agar anda tidak menisbatkan sesuatu yang tidak disabdakan oleh beliau shallallaahu Ta’ala ‘alaihi wasallam, maka anda masuk didalam hadits yang datang dari Nabi kita yang terpilih:
“Barang siapa berdusta atas saya dengan sengaja maka hendaklah dia menempatkan tempat duduknya di neraka”
Adapun yang membahayakan anda adalah ketika anda meyakini terbukti datangnya doa-doa tersebut dari Nabi yang agung , agar anda tidak menisbatkan sesuatu yang tidak disabdakan oleh beliau shallallaahu Ta’ala ‘alaihi wasallam, maka anda masuk didalam hadits yang datang dari Nabi kita yang terpilih:
“Barang siapa berdusta atas saya dengan sengaja maka hendaklah dia menempatkan tempat duduknya di neraka”
فَاعْمَلْ بِهَا حِيْنَئِذٍ مُعْتَمِدًا عَلَى اللهِ، غَيْرَ مُلْتَفِتٍ إِلَى مَا سِوَاهُ،
Maka amalkanlah doa-doa
tersebut,dengan bergantung kepada Allah, tanpa memperdulikan lain-Nya
لَا عَلَى أَنَّهَا مَرْوِيَّةٌ يَقِيْنًا عَنِ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، عَلَيْهِ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَأَزْكَى التَّسْلِيْمِ،
Bukan meyakini doa-doa tersebut dari
Nabi yang mulia –‘alaihi afdhalushshalaati wa azkattasliim-
اِقْتِدَاءً بِالسَّلَفِ الصَّالِحِ الَّذِيْنَ كَانُواْ يَفْعَلُوْنَهَا، وَيَحُضُّوْنَ عَلَيْهَا، تَبَرُّكًا بِعَمَلِهِمْ النَّاجِحِ،
Karena mengikuti salaf shalih yang
mana mereka mengamalkannnya dan menganjurkannya, karena tabarruk dengan amal
mereka yang sukses
وَتَأَسِّيًا بِالسَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ،
Dan karena meneladani saadat ulama
sufi
وَامْتِثَالًا لِقَوْلِ مَنْ أَوْصَى بِهَا، وَتَيَمُّنًا بِأَفْعَالِهِمْ اَلْمَرْضِيَّةِ،
Dan karena mematuhi ucapan ulama
yang berpesan dengan doa-doa tersebut, karena ‘ngalap barokah’ dengan af’al
mereka yang diridhai
نَفَعَنَا اللهُ تَعَالَى بِهِمْ أَجْمَعِيْنَ، وَوَفَّقَنَا وَإِيَّاكَ لِمَا يُحِبُّهُ وَيَرْضَاهُ آمِيْنَ.
0 komentar: